Di antara sekian banyak jenis minuman,
teh merupakan jenis yang memberikan begitu banyak manfaat. Kebiasaan
meminum teh hitam , misalnya dapat menjadi upaya terbaik bagi pencegahan
penyakit berat yang disebabkan gaya hidup seperti jantung, kanker dan
diabetes.
Tiga jenis penyakit tersebut memang
menakutkan karena prevalensinya kini makin meningkat dan tak hanya
menyerang orang berusia lanjut, melainkan juga kalangan produktif.
Salah satu penyebab timbulnya penyakit
tersebut adalah adanya akumulasi radikal bebas atau oksidan yang dapat
menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA dalam tubuh. Kondisi
tersebut merangsang percepatan proses penuaan, penghancuran lever dan
menyebabkan penyakit berat lainnya seperti penyakit jantung dan kanker.
Untuk menghindari atau menekani risiko mengidap penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan penyakit sejenis yang disebabkan radikal bebas,
menurut Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof
Dr. Ali Khomsan, dapat dilakukan upaya terbaik dengan memilih cara
tradisional. Salah satunya adalah mengonsumsi minuman alami yang dapat
mengurangi radikal bebas seperti teh hitam.
“Memang benar teh hitam atau ’black tea’
mempunyai manfaat seperti menurunkan resiko kanker, mencegah jantung
koroner, mencegah penuaan dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol
dalam darah,” kata Ali.
Dari berbagai referensi diketahui bahwa
teh hitam yang selama ini dikonsumsi masyarakat cukup banyak mengandung
komponen senyawa yang baik bagi tubuh, terutama antioksidan serta
“theaflavin” cukup tinggi.
“Senyawa itulah yang mempunyai efek dapat
mengurangi resiko-resiko penyakit seperti kanker dan mencegah jantung
koroner,” katanya.
Teh
hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu
sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. Teh hitam disebut
juga teh fermentasi.
Pakar kesehatan jantung dari Kota Hujan
Dr H.Mohammad Taufik Sp.J mendukung pendapat Ali Khomsan yang
menyebutkan teh hitam bermanfaat untuk mengurangi penyakit jantung
koroner, kanker, diabetes dan stroke.
Menurut Taufik, sayangnya, manfaat yang
terkandung dalam teh hitam belum banyak diketahui masyarakat. Hal ini
disebabkan kurangnya sosialisasi maupun publikasi dari berbagai
penelitian tentang manfaat teh hitam bagi kesehatan.
Beberapa waktu lalu, Pusat Jantung
Nasional Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta (RSJHK) juga
memaparkan hasil penelitiannya dalam talkshow bertema “Efek Teh Hitam dalam Mencegah dan Mengatasi Risiko Penyakit Jantung Koroner”.
Penelitian tersebut memperlihatkan
katekin dalam teh hitam, senyawa yang disebut-sebut sebagai aktor yang
mampu melawan penyakit degeneratif adalah senyawa theaflavin yang
merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, antidiabetes dan anti penyakit lainnya.
Antioksidan dinyatakan sebagai senyawa
yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi. Berdasarkan
sumbernya, anti oksidan dapat dibagi menjadi antioksidan alami dan
sintetis.
Theaflavin merupakan antioksidan alami
yang sangat potensial, kemampuannya sebagai penangkap radikal bebas
tidak dipungkiri lagi kesahihannya. Selain itu senyawa theaflavin dalam
teh hitam jumlahnya cukup berarti.
Kemampuan theaflavin sebagai antioksidan
dalam menghambat oksidasi LDL (Low Density Lippoprotein) menunjukkan hal
yang menakjubkan. Dalam seduhan teh hitam, theaflavin memberikan warna
merah kekuningan, sementara itu thearubigin dan theanapthoquinone
masing-masing memberi warna merah kecoklatan dan kuning pekat.
Untuk hal rasa, bersama-sama kafein,
theaflavin yang ada dalam teh hitam memberikan rasa segar. Mengutip
penelitian di Belanda, Taufik menyatakan, kebiasaan minum teh hitam
dapat mencegah penimbunan kolesterol pada pembuluh darah arteri,
terutama pada wanita.
Minum teh hitam satu sampai dua cangkir
mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46 persen, jika minum 4
cangkir dapat mencapai 69 persen. Hal tersebut ditunjang oleh hasil
penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan serangan jantung
berkurang 40 persen pada orang-orang yang membiasakan minum teh hitam.
Teh hitam juga menunjukkan kemampuan yang meyakinkan sebagai sumber bahan pangan alami bagi para penderita diabetes terutama dalam kapasitasnya menaikkan aktifitas insulin.
Penelitian Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang
dipublikasikan dalam Journal Agric Food Chem 2002, menunjukkan kemampuan
teh hitam dalam meningkatkan aktivitas insulin melebihi dari teh hijau,
dan teh oolong.
sumber : Antara
http://kesehatan.kompas.com/read/2008/02/25/12382989/teh.hitam.cegah.sakit.jantung.kanker.dan.diabetesTestimoni Dengan Teh Hitam Blesstea Jantung menjadi Sehat
Pesan : Jumlah Botol-Nama-Alamat lengkap-No.HP
AtauKlik Cara Pemesanan
Untuk Menjadi Agen Klik disini
Saran Penyajian Teh Hitam Blesstea yang baik dan benar :
- Tuangkan air matang dan panas sekitar 80 derajat atau air panas dari dispenser kedalam cangkir
- Taburkan 1 sendok teh hitam Blesstea. Diamkan beberapa menit agar kandungan teh larut.
- Aduk sebelum diminum, bila perlu disaring
- Minumlah selagi hangat untuk mendapatkan manfaat optimal ( minimal 3-4 cangkir sehari )
- Boleh ditambahkan jeruk lemon dan madu.
- Jangan di seduh ulang (cukup 1 X saja)
- Untuk Menurunkan Berat Badan, di Minumnya Sebelum Makan
0 Komentar untuk "Teh Hitam Cegah Sakit Jantung, Kanker dan Diabetes"